Kisah Inspiratif Sang Motivator, Blogger Ternama
Peristiwa
demi peristiwa, cerita demi cerita akan terlewat bila tanpa ditulis, akan berlalu begitu saja.
Pada pertemuan malam ini
menghadirkan narasumber sang motivator
bagi guru-guru di seluruh Indonesia, yang memiliki hobi menebarkan ilmu menulis
dan menerbitkan buku. Beliau adalah Bapak Wijaya Kusumah, M,Pd.. yang akrab
disapa dengan OmJay. Bagi OmJay, ide yang biasa-biasa saja, ide yang sangat
sederhana sekalipun, di jarinya akan menjadi sebuah karya yang luar biasa yang
enak untuk dibaca. Begitu mudahnya beliau merangkai kata meski hanya dengan ide
yang sangat sederhana. Mungkin bisa diibaratkan apa yang beliau lihat pun bisa
menjadi sebuah tulisan yang indah. Ketika beliau melihat dispenser pun bisa
beliau jadikan tema hingga menjadi sebuah karya tulisan yang indah. Apa pun
yang beliau lihat atau alami, bisa menjadi ide bagi beliau untuk menulis.
Bagi
OmJay menulis adalah sebuah kebutuhan, sebagaimana kita butuh makan setiap
hari, sehingga beliau selalu konsisten untuk menulis setiap hari, kapan pun dan
di mana pun. Ketika ada waktu luang,
beliau gunakan untuk menulis.
Menulis adalah cara kita menyampaikan buah pikiran lewat
tulisan. Jadi pada dasarnya semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari
hati. Kita pasti mempunyai banyak hal yang ingin diceritakan kepada orang
lain, tulis saja apa yang ada di kepala kita. Tidak perlu takut tulisan kita
kurang bagus, kualitas menulis itu ditentukan oleh pembacanya. Dan pembaca itu
macam-macam karakternya. Untuk itu kita harus mempunyai percaya diri bahwa kita
itu mampu untuk menulis. Hal yang penting kita terus belajar supaya tulisan
kita semakin berkualitas.
Batapa senangnya, betapa
bersyukurnya Omjay ditakdirkan menjadi seorang penulis, menjadi seorang
blogger. itu sebabnya beliau ingin selalu berbagi dan berbagi dengan siapa saja
yang ingin belajar menulis secara gratis. Awalnya menulis hanya sebuah hobi
saja, tetapi karena sudah bertahun -tahun lamanya menulis di blog akhirnya bisa
membawa namanya menjadi dikenal banyak orang,
menjadi nama besarnya menjadi seorang blogger ternama.
Tulisan-tulisan
OmJay yang di blog telah OmJay bukukan hingga menjadi beberapa buku dan sudah
diterbitkan. Inilah buku-buku karya OmJay
Banyak
orang hebat di negara kita tercinta ini, namun kadang tidak terpikirkan oleh
mereka untuk menulis dan melahirkan sebuah karya tulisan. Betapa disayangkan
bukan? Karena itulah Omjay ingin berbagi ilmu dan memotivasi kepada orang-orang
hebat di seluruh Indonesia ini untuk menciptakan suatu karya tulisan bahkan
hingga menghasilkan sebuah buku dan menerbitkannya
Baru
saya sadari bahwa selama ini apa yang saya tulis berserakan entah di mana.
Hilang…lenyap entah di mana? Sangat disayangkan bukan? Nah dengan
dipertemukannya saya dengan Omjay di komunitas belajar Menulis Bersama OmJay
dan PB PGRI ini, saya sangat bersyukur karena dengan pertemuan dalam komunitas ini, OmJay telah memberikan
motivasi kepada saya untuk menulis dan mengumpulkan hasil tulisan saya di blog.
Sebagaimana
kuliah pada umumnya, peserta yang ingin lulus dan mendapat sertifikat dari PGRI
harus rutin mengirimkan resume dan mengunggahnya di blog masing-masing.
Tema
materi kuliah malam ini adalah membuat buku dari hasil ngeblog. Omjay yang jadi
pemateri malam ini akan berbagi kisah tentang 4 bukunya yang terbit karena
menulis di blog. Yup, inilah salah satu rahasia Omjay bisa menerbitkan buku.
Rutin menulis di blog, kemudian kumpulkan dan buatlah menjadi sebuah buku. Anda
akan merasakan keajaiabannya. Dari catatan harian di blog menjelma menjadi buku
Buku
Catatan Harian Seorang Guru Blogger (2020)
Buku
ini diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Dikerjakan dengan sangat teliti oleh Pak
Sukarno selaku editor dari kota Semarang. Tulisan-tulisan dalam buku ini
diambil dari kisah nyata omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs.
Sebuah blog keroyokan yang dikelola oleh kompas group
Buku
Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa (2020)
Buku
ini diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Merupakan hasil penelitian tindakan kelas
(PTK) yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat
nasional. Berkat buku ini, omjay mendapatkan hadiah berangkat ke negeri Panda
untuk kursus singkat belajar STEAM di China University of Mining and Technology
(CUMT)
Ada
50 orang guru SD dan SMP dikirimkan ke negeri tirai bambu sebagai guru
berdedikasi dan berprestasi oleh kemdikbud RI pada bulan Maret 2010
Surat
dari kemdikbud selalu omjay simpan, sebagai surat berharga yang tak mungkin
terlupakan
Mulanya,
Omjay tidak tahu kalau hasil PTK bisa dijadikan buku ber-ISBN. Namun, setelah
belajar kepada Pak Lukman di Jawa Timur secara online, Omjay menjadi tahu
ilmunya. Taraaa ... lewat tangan dingin Bu Hati di Bandung sang editor, buku
hasil PTK tersebut akhirnya terbit dan banyak yang memesannya. Alhamdulillah
Blogger
Ternama (2017)
Buku
ini adalah buku yg diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku
terbitan Camp Pustaka ini berisi tentang kisah nyata Omjay menulis di blog dan
menjadi blogger ternama. Kemudian diundang makan siang di istana negara oleh
Presiden Jokowi
Omjay
Guru Bloger: Gemeter juga kaki ini dan sempat keder ketika harus bicara di
depan preside republik Indonesia
Omjay Guru Bloger: Buku blogger trenama ini
tidak mengajari guru bagaimana cara membuat blog. Sebab, cara membuat blog
dapat dengan mudah kita dapatkan di google dan youtube. Lewat buku ini Omjay
justru mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di blog dan kemudian merajut
tulisannya menjadi buku yang layak jual. Sampai sekarang royalty bukunya masih
omjay terima dari penerbit Camp Pustaka
Omjay
Guru Bloger: Blogger Ternama berkisah tentang bagaimana seorang guru yang
biasa-biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa. Berkat rajin menulis di
blog, Omjay diundang keliling Indonesia dan diajak makan siang di istana negara
bersama Presiden Jokowi. Bahkan Omjay bisa berbulan madu gratis ke Singapura
gara-gara menulis di blog. Wow! Inilah kisah nyata omjay sebagai seorang
blogger
"Omjay
Bukan mau menularkan virus corona, tapi menularkan virus ngeblog di kalangan
guru Indonesia. Dengan begitu para guru bisa menjadi blogger ternama dan
menjadi guru blogger Indonesia." Itulah harapan Omjay melalui buku ini.
Buku
Menulislah Setiap Hari (2012)
Inilah
buku pertama Omjay yang diterbitkan oleh penerbit mayor (Penerbit Indeks
Jakarta). Seringnya ditolak oleh penerbit mayor, tak membuat Omjay putus asa.
Perlu waktu 3 tahun untuk menerbitkan buku ini. Mbak Abdah khan selalu
memtivasi saya untuk menerbitkan bukunya.
Berkat
jasa Mbak Abdah Khan, buku "Menulislah Setiap Hari" menjadi enak dan
renyah dibaca. Kemudian, berkat tangan dingin Mas Yuan Acita (editor), buku ini
laku keras dan tersebar ke seluruh Indonesia. Dari hasil penjualan buku
tersebut, Omjay bisa membeli rumah baru yang cukup untuk berlibur bersama
keluarga di Wanaraja, Garut, Jawa Barat.
malam
ini omjay bagikan buku digitalnya kepada peserta kuliah online secara GRATIS.
Semoga
dapat memotivasi anda untuk menulis setiap hari.
Omjay
sangat senang sekali melihat kawan kawan guru mulai menerbitkan bukunya
sendiri. Inilah buah dari belajar menulis dan menerbitkan buku. Siapa yang
fokus pasti akan lulus dan mendapatkan sertifikat 40 jam
Penerbit
yang baik tentu memerlukan waktu dalam proses editingnya. Hal ini terkadang
kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi oleh guru yang menulis hanya
untuk kenaikan pangkat.
Penulis
tidak bisa bekerja sendiri. Butuh orang lain seperti editor yang dapat
menemukan kesalahan kita dalam menulis. Oleh karena itu, nikmati prosesnya dan
mulailah menulis di blog.
Diminta
atau tidak diminta. Blog harus kita isi dengan tulisan yang menarik dan
inspiratif. Jika sudah begitu, pasti akan banyak pengunjungnya tanpa kita
minta. Hal itulah yang Omjay lakukan selama 11 tahun ini. Orang tahu tentang Omjay
dari tulisannya yang tersebar di blog.
Kesuksesan
itu membutuhkan proses. Ibarat bertani. Kita akan menghasilkan padi yang bagus
kalau prosesnya bagus. Luruskanlah niat menerbitkan buku. Bukan sekedar
menambah poin untuk kenaikan pangkat saja. Melainkan berbagi ilmu dan
pengalaman. Ingatlah, berbagi itu tidak pernah membuat kita rugi.
Pentingnya
Kolaborasi Penulis-Editor
Di
akhir materi, Omjay mengingatkan bahwa kolaborasi itu penting. Keempat buku
yang Omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Jadi
bekerjasamalah dengan editor buku supaya bukunya terbit, karena kita tak bisa
bekerja sendiri
Tidak
banyak guru yang lulus dalam kuliah online ini. Hanya mereka yang fokus dan mau
mengerjakan tugasnya dengan baik sehingga mereka menjadi lulus dan mendapatkan
sertifikat sebgao bukti kelulusannya dalam belajar menulis dan menerbitkan buku
solonya.
Tema yang paling menarik minat bagi Om Jay adalah tema yang omjay sukai dan
kuasai, sedangkan untuk menyiasati agar tulisan kita renyah bahasanya biar enak
dibaca orang lain, maka hendaknya kita banyak membaca-baca, baik membaca buku ataupun
membaca tulisan di media masa.
Kiat khusus dari OmJay agar tetap
produktif dalam menulis di blog adalah agar kita banyak membaca karya tulis orang
lain. Ibarat teko kalau tidak diisi air pasti kosong. Begitu juga seorang
penulis. Otaknya harus diisi dengan tulisan banyak orang.
Bapak dan ibu guru, kalian adalah
orang-orang hebat karena kalian bisa mengajar dan mendidik anak-anak bangsa.
Ayo tulis apa yang ada dalam pikiran Anda. Ceritakan apa yang Anda alami lewat
sebuah tulisan, ceritakan peristiwa demi peristiwa yang Anda alami baik bersama
siswa-siswa Anda maupun teman-teman Anda,
agar Anda bisa menghasilkan sebuah karya tulisan.
Peristiwa
demi peristiwa, cerita demi cerita akan terlewat bila tanpa ditulis akan berlalu
begitu saja. Hanya dengan sebuah tulisan kita
bisa menghasilkan sebuah karya yang abadi yang bisa dikenang sepanjang masa
Semoga kalimat itu akan
menginspirasi dan memotivasi kita untuk selalu menulis hingga menghasilkan
sebuah karya yang bisa dinikmati semua orang.
Salam litersi
Hayati Cempaka
Aamiin
BalasHapusTulisan yang keren. Sedikit masukan untuk penulisan nama gelar. Tertulis M,Pd.., mungkin kelolosan saat meletakkan tanda titik. Sama satu lagi, saya menemukan inkonsistensi penulisan nama sapaan Omjay. Di awal tertulis OmJay, tetapi di akhir-akhir menjadi Omjay. Bahkan di tengah ada yang tertulis omjay. Tidak penting memang, tapi setidaknya tulisan akan jauh lebih indah dan enak dibaca. Tabik.
BalasHapusTerima kasih Pak atas koreksinya. Insya Allah akan diperbaiki.
HapusAaamiiin...
BalasHapusAmin, tentu menginspirasi. Semangat bu ...
BalasHapusSangat bagus
BalasHapusKeren buk ....
BalasHapusMantap Bu. Omjay memang luar biasa. Semangat
BalasHapus