Sukses Menulis Ala Pak Roma

Resume ke-20 Kelas Belajar Menulis Bersama Omjay dan PB PGRI



 Bapak Yulius Roma Patandean, M.Pd.


Berbagi Pengalaman Menulis

Di komunitas Belajar Menulis di WA malam ini menghadirkan narasumber hebat meskipun usianya masih muda yaitu Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. dari Tana Toraja yang lahir pada tanggal  6 Juli 1984. Pak Roma merupakan salah satu jebolan Grup Belajar Menulis Bersama Omjay gelombang 4 yang berhasil lolos seleksi PT Penerbit Mayor. Pak Roma Mengawali sharing pada malam ini dengan memperkenalkan blognya, https://romapatandean.wordpress.com dan https://romadean.blogspot.com

Menurut pak Roma, seorang  guru yang mengajar di SMAN 3 Makale/SMAN 5 Tana Toraja dan yang pernah meraih Guru Berprestasi Tingkat SMA Kab. Tana Toraja Tahun 2016, bahwa menulis buku tentunya memiliki keistimewaan tersendiri, yakni tersalurkannya ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki ke dalam sebuah tulisan secara formal. Di samping itu, menulis merupakan sebuah kegiatan yang membutuhkan pembiasaan. Membiasakan diri menulis setiap hari perlu dilakukan. Dalam hal ini, menulis apa saja, semua topik bisa dituliskan.

Buku Digital Transformation merupakan buku pertama karya pak Roma yang diterbitkan oleh Penerbit ANDI, hasil kolaborasi dengan Prof Richardus Eko Indrajit, telah memberi kebiasaan baru bagi Pak Roma. Pembiasaan itu diungkapkan dalam tulisannya  berikut ini.  https://romapatandean.wordpress.com/2020/08/08/clbk/

Kegiatan menulis telah membuat pak Roma untuk selalu mencoba menuliskan apa yang terlintas di  benaknya. Termasuk menulis puisi, baik puisi berbahasa Indonesia maupun puisi berbahasa Inggris.

Saat ini pak Roma sedang membahas materi ajar Bahasa dan Sastra Inggris di kelas XI tentang puisi. Jadi sambil mengajar siswa menulis puisi, beliau juga mengasah kemampuan untuk menulis puisi, diperibahasakan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Setiap sore beliau menulis minimal 1 puisi. Temanya tentang apa saja yang terlintas di pikirannya. Nah, ini terkait  COBA dan LAKUKAN dalam rumus menulis CLBK nya yaitu Coba, Lakukan, Budayakan, dan Konsisten.

Hal ini sudah dipraktikkan pada salah satu isi tulisan beliau di buku Digital Transformation yakni Cyber Pedagogy. Ini terkait budayakan dan konsisten dari CLBK. Intinya, di samping mengajar, kemampuan menulis juga harus  

Cyber Pedagogy dalam pembelajaran adalah memusatkan pembelajaran itu pada siswa, student center. https://youtu.be/wbhxYF0niQ4

Teknologi digital, Cyber Pedagogy adalah sebuah metode dan seni mendidik dengan perpaduan penggunaan teknologi atau seni mengajar dalam lingkungan yang serba online.h

Selain itu, pak Roma juga telah mengajak beberapa teman guru untuk mulai belajar menulis. Mereka sepakati untuk menulis yang diajarkan di kelas. Topik yang dipilih seputar puisi. Dan alhamdulillah, ada 2 orang guru bahasa Indonesia yang bersedia. Mereka sepakat untuk menuliskan minimal 40 puisi dengan tema PJJ selama sebulan, sepanjang bulan September.

Selain menulis, sejak PJJ diberlakukan karena pandemi virus korona, pak Roma pun mengelola kelas  ajar dengan menggunakan kombinasi Zoom dan YouTube. Semua tatap muka beliau sepanjang satu minggu mengajar didokumentasikan di YouTube, https://www.youtube.com/RomaPatandean. Sehingga, beliau lebih sibuk sebenarnya di masa PJJ ini. Beliau tetap masuk tepat waktu di kelas virtual seperti halnya di kelas tatap muka.

Pada tahun 2007-2009 pak Roma pernah menulis tiga buah buku ajar tapi sebatas digunakan di sekolah. Status tertinggi ketiga buku ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja.

Dalam menulis, bagi yang mengalami mentok di ide. Pak Roma punya cara agar ide itu tidak mentok, seperti dalam tulisan ini. https://romapatandean.wordpress.com/2020/05/26/pilihan-ganda-atau-essaynilai-kehidupan/ https://romapatandean.wordpress.com/2020/05/27/ada-atau-tiada/

Kendala kita dalam menulis adalah merangkai kalimat yang panjang. Apalagi dalam konteks menulis buku. Untuk itu pak Roma mencoba menuliskan idenya dengan maksimal 6 kata dalam satu kalimat. Kemudian antara kalimat satu dengan yang lainnya selalu memiliki kaitan. Tulisan-tulisan maksimal 6 kata dalam satu kalimat ini telah sering pak Roma ujikan ke siswa, jika mengajar di WA. Pak Roma mengirimkan paragraf singkat ke siswa yang kalimatnya terdiri atas 6 kata. Tetapi terkadang ada yang 8 kata atau 10 kata. Lalu baliau menanyakan kepada siswanya, apa keunikan kalimat tersebut?


Untuk mengembangkan topik per bab dalam menulis sebuah buku agar topiknya bisa meluas, maka cara yang pak Roma lakukan adalah: pertama mengubah judul Bab, karena biasanya Bab itu sendiri yang membatasi ruang berpikir kita. Judul Bab, dijadikan sub judul, karena pembahasannya terbatas. Kemudian, pak Roma mencari topik yang sejenis dengan judul tersebut untuk dikembangkan terlebih dahulu sebagai sub judul. Jika ternyata dalam pengembangannya sub judul baru ini lebih luas materinya, maka digeser menjadi judul Bab.

Misalnya menulis judul Bab Sekolah Pintar, maka pak Roma mengumpulkan dulu unsur-unsur apa yang harus pintar dalam sebuah sekolah. Maka terkumpullah ide sub Judul yang terdiri dari: Kurikulum, Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha, Administrasi, Jadwal, Bangunan, Pelatihan, Lacak Alumni. Dari judul-judul ini, beliau memberi tambahan judul smart. Sehingga ketika selesai dituliskan pengembangannya, menghasilkan judul BAB SMART SCHOOL. Keren kan?

Dalam menulis buku seharusnya fokus dalam satu tema. Jika niat dan visinya menghasilkan sebuah buku sastra, secara khusus puisi, maka sebaiknya konsentrasi/fokus di situ dulu. Dengan fokus, maka kemampuan mengolah kalimat puisi yang dibalut dengan kiasan gaya Bahasa personifikasi, metafora, simile dan hiperbola akan lebih maksimal. Sebagaimana yang sedang beliau lakukan sekarang, walaupun sedang menyelesaikan penulisan buku Flipped Classroom, namun setiap sore beliau tetap konsisten dengan jadwalnya menulis puisi sambil menikmati secangkir kopi hangat.


Untuk menjadikan menulis sebagai sebuah budaya, menurut pak Roma yang  saat ini menjabat sebagai Pengurus Kabupaten PGRI Tana Toraja sebagai Wakil Sekretaris periode 2019-2024, kita harus memiliki niat dan komitmen yang sungguh-sungguh untuk menulis.   Walaupun saat ini waktu dikategorikan padat, kita  yang memilih mengatur waktu. Menulis buku beliau fokuskan pada akhir pekan, sementara waktu lainnya digunakan untuk menuliskan apapun yang bisa beliau tuliskan. Fokus pak Roma saat ini menulis tiga buku yaitu buku Flipped Classroom, sebuah buku Grammar, dan buku kumpulan puisi.

Sedangkan agar kita tetap konsisten dalam menulis , menurut pak Roma, kita harus menetapkan visi penulisan itu, yakni tulisan harus selesai dalam waktu yang sudah ditentukan. Dengan adanya visi dan batasan waktu, konsistensi akan selalu terjaga walaupun berada di tengah kesibukan.

Agar kita fokus dengan  topik yang kita tulis dalam menulis buku, yang harus kita lakukan adalah:

Menyiapkan rancangan atau draft penulisan dalam laptop agar ketika membuka laptop, tulisan itu akan selalu menyapa kita.  Selanjutnya, perbanyak inputnya dengan cara memperkaya sumber referensi, baik dari buku-buku yang mirip topiknya maupun dari internet.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan:

Jika kita mengalami kesulitan dalam menulis, maka rangkailah kalimat dengan sederhana dan singkat. Selain itu agar mampu menCOBA, meLAKUKAN, memBUDAYAKAN dan KONSISTEN; maka kita perlu menetapkan visi dan komitmen kita dalam menulis. Jangan biarkan waktu yang mengatur kita, tetapi kitalah yang seharusnya mengatur waktu.

Demikian urain tips menulis dari pak Roma yang terkenal dengan CLBK nya. 

Selamat mencoba untuk menulis ya… Semoga sukses.

Salam literasi, Salam Hayati Cempaka





Komentar

  1. Cihuuuyyyy resumenyaa
    Ayoo Terus Menulis...
    Semangat bu

    BalasHapus
  2. Terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik

    BalasHapus
  3. Barokallah.. semangat terus menulis

    BalasHapus
  4. Wow great 👍 sangat tepat untuk dijadikan inspirasi khususnya bagi para pemula seperti diri saya pribadi. Satu hal penting yang dapat saya garis bawahi dari tulisan bung Roma adalah pembatasan kata dalam kalimat 👋 mantul pak, itu benar' benar bisa memberi motivasi....tidak ruwet alias complicsted pikiran si pembaca ketika membaca tips itu. Ok terimakasih banyak atas inspirasi nya dan insha Allah saya akan mencoba tips CLBK sederhana ala kemampuan saya. Sukses selalu dan jangan pernah bosan untuk berbagi. Moga manfaat untuk semua. Aamiin. Keep in touch 👋👍🙏

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah ya sampai ke resume 20

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Sukses Sang Juara Pertama Inobelnas dan Penulis Ratusan Buku

Menulis Itu Semudah Update Status

Mengembangkan Sepotong Ide dalam Menulis dengan Google Jamboard