Kisah Sukses Seorang Guru Blogger
Narasumber Dedi Dwitagama, M.Pd., Moderator Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd.
Jika kita jalani dengan serius dan
sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan itu
membuat bahagia tak bertepi.
(Dedi Dwitagama, M.Pd.)
Pada pertemuan ini akan
mendapatkan pencerahan dari seorang blogger. Kiprahnya di dunia blog sangat
luar biasa. Hingga blog yang dimiliki mencapai 15 blog. Bayangkan… satu blog
saja terdiri dari banyak tulisan, bagaimana jika sampai memiliki 15 blog? Dan
masih banyak lagi menulis di berbagai media serta banyak kegiatan yang beliau
lakukan yang dibagikan di berbagai media.
Bapak Dedi Dwitgama ini memang tipe guru yang "apa-apa
bisa". Beliau sangat jago dalam hal tulis menulis. Juga menjadi Pembicara di
berbagai event maupun workshop, sehingga tak heran hingga beliau sampai
diundang ke luar negeri untuk menjadi pembicara.
Dedi Dwitagama mengajar matematika di SMKN 50 Jakarta dan
penggemar jalan-jalan keliling negeri. Dedi Dwitagama gemar berbagi tentang
ssuatu yg bermanfaat buat sesama, dokumentasinya ada di http://trainerkita.wordpress.com
Biografi
Pendidik, pemimpi makin banyak anak negeri yang berani berkompetisi & jadi pemimpin
• Wakil Indonesia pada Academic Leadership Training for School Principal
UNESCO, Seoul Korea Selatan 2012
• Ketua Delegasi Indonesia pada South East Asia School Principal Forum – SEASPF, Bali 2012
• JUARA 1 GURARU AWARD – GURU ERA BARU AWARD INDONESIA – Acer,
Jakarta, 2012
• Nominator Blog Pendidikan terbaik Indonesia, Pesta Blogger Nasional,
Jakarta, 2011
• Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, 2008
• Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat, 2008
• Juara 2 e-Learning Award tingkat Naasional, Pustekkom Depdiknas RI,
Oktober 2008
• Juara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug, FKI
– JHCC Jakarta, Juni 2008
• Wakil DKI Jakarta pada Lomba Guru Berprestasi tingkat Nasional,
Jakarta, 2004
• Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta, Jakarta 2004
Mendokumentasikan kegiatan di : https://www.youtube.com/watch?v=dqTBzKip_os
https://www.youtube.com/user/dwitagama
https://www.listennotes.com/podcasts/negeri-paman-besut-dedi-dwitagama-JVG4U38avHR/
Tulisan tentang pendidikan dipublish
di http://dedidwitagama.wordpress.com
Fotografer dan publish di http://fotodedi.wordpress.com
Tulisan lainnya ditayangkan di http://kompasiana.com/dwitagama
Yang gemar instagram, boleh nikmati feeds beliau di http://instagram.com/dwitagama, berniat perbanyak follower saya boleh agar segera mencapai 11k, hehe
Akhir" ini Pak Dedi sedang
menikmati podcast dan publish di https://www.listennotes.com/podcasts/negeri-paman-besut-dedi-dwitagama-JVG4U38avHR/
Video pak Dedi Dwitagama di http://youtube.com/dwitagama, baru sekitar 1900
Pak Dedi Dwitagama mulai nulis di
blog sejak 2005, akibat provokasi agus sampurno, adik kandungnya pemilik blog
http://gurukreatif.wordpress.com
Blog pertama Pak Dedi Dwitagama http://dwitagama.blogspot.com
Tahun 2007 ada wordpress, beliau membuat
beberapa blog sekaligus yang isinya mendokumentasikan kegiatannya di sekolah,
kegiatan jalan-jalan dan hobby fotografi, masih ada 10 blog lain yang dikelolanya.
Pak Dedi Dwitagama sudah menjadi
bloger selama 15 tahun. Lalu apa ya yang membuat beliau bertahan hingga
ngeblog selama 15 tahun?
Pertama; beliau merasa punya
majalah sendiri yang isinya bisa memuat apa yang dia suka.
Kedua; punya alat promosi gratis
tentang ide", kegiatan", skill, dan apa saja yang diupload di blog. Akibatnya pak Dedi Dwitagama
menerima banyak undangan untuk berbagi ke Aceh hingga Papua dan beberapa negara
di dunia, terakhir 2012 pak Dedi ke
Seoul Korsel, 2019 ke Sumbawa.
Ketiga; saat kehabisan ide untuk
menulis beliau jadi blogwalking, lihat-lihat blog teman, membuatnya jadi
membaca info" yang memunculkan ide menulis dan menambah asupan gizi
literasi
Keempat; secara sadar menerapkan pribahasa gajah mati meninggalkan
gading . Pak Dedi ingin pergi meninggalkan tulisan yang bisa dilacak di google
Kelima; mengabarkan berbagai hal
baik yang dilihatnya, kebahagiaan beliau rasakan agar tersebar ke dunia dan
kabaikan & kebahagian makin banyak bertebaran di dunia maya dan dunia nyata.
Waktu untuk menulis
Kapan Pak Dedi menulis? Bisa
kapan saja, saat istirahat usai upacara sebelum jam mengajar -- sasat istirahat
antar jam mengajar, sebelum pulang sekolah, saat menunggu anak pulang sekolah,
menunggu istri belanja, menunggu rapat di mulai, saat pembicara rapat sudah
dimengerti intinya, agar tak ngantuk saya menulis ... sekarang ada aplikasi
android yang makin memudahkan beliau menulis.
Tulisan beliau tentang TIPS
MEMPROMOSIKAN SEKOLAH DI ERA DIGITAL ditulis pada tahun 2017, dan ternyata jadi
yang paling hits sejak 2018. Luar biasa bukan?
Saat buntu ide, pak Dedi menulis saja
sebisanya, walau cuma satu alinea dilengkapi foto, lihat saja di https://dedidwitagama.wordpress.com,
artikel terakhir contoh ketika beliau kering ide. Saat banyak ide, beliau membuat
beberapa tulisan yang penayangannya dijadwalkan hingga beberapa bulan ke depan,
sehingga saat beliau tak menulis, tulisan yang sudah terjadwalnya bisa tayang sendiri.
Alasan Pak Dedi memilih wordpress.
Menurut pola perkembangan
teknologi, bahwa yang muncul belakangan biasanya fasilitasnya lebih lengkap dan
menutup kelemahan platform terdahulu, selain itu lebih user friendly. Dan yang
lebih penting adalah man behind the gun nya.
Alasan lebih suka menggunakan blog
1. Awal menulis 2005, ingin mengabarkan kegiatan sekolah,
karena publikasi koran dan majalah di Jakarta sangat mahal, jadi cari yang
gratis saja
2. Menulis di blog
tidak ada jadwalnya, kita bisa menulis kapan saja dan di mana saja.
Mencermati kiprah Bapak Dedi di beberapa blog, Pak Dedi
ini memang tipe guru yang "apa-apa
bisa". Menulis jago. Pembicara juga oke. Menurut beliau hali ini "ALA
BIASA KARENA BIASA". Beliau melakukan saja apa yang ingin ia lakukan, apalagi
orang lain minta dengan memberi tiket pesawat, kamar hotel dan segepok sangu
... walau harus membuat persiapan yang benar-benar serius, tapi lama lama
terbiasa .... kata kuncinya: mulai lakukan sesuatu yang kita mau dan siap
belajar terus
"ALA BISA KARENA BIASA,
beliau tak menulis yang tak ia kuasai, juga tak mau jadi pembicara untuk topik
yang tak ia kuasai, walau honornya gede sekalipun.
Media yang digunakan untuk
menulis
Menurut pak Dedi tiap media punya
kelebihan sendiri", beliau nyaman dengan semua media (Youtube, Blog,
Podcast dan IG)... tapi dengan podcast beliau merasa kurang nyaman karena belum
dapat set alat yang mumpuni, sekarang cuma pake HP, tapi sudah 20 Podcast yang
dijadwalkan yaitu seminggu sekali
Pak Dedi Dwitagama mulai
menggunakan Podcast mulai ada th 2001, asal kata iPod dan broadcast, berawal
dari munculnya iPod, lalu penggunanya bisa merekam suaradan menayangkan via
internet, jika youtube berisi gambar dan suara, maka podcast hanya suara saja,
walau ada yang berkreasi dengan mengunggah video dengan nama podcast. Hal ini
juga dilakukan oleh aris yang berkepala plontos Dedi Corbuzer karena alatnya
tak terlalu mahal. Sekolah bisa membuat
studio dan melengkapi alat, lalu bisa rekam video utk tayangan youtube atau
hanya suara saja dan tayang di berbagai flatform, seperti spotify, anchor,
sounclouds, dsb. Silakan disimak link ini
: https://tirto.id/hikayat-podcast-cufm
Bagi yang ingin membuat podcast,
buatlah terlebih dahulu akunnya dengan menggunakan email, rekam suara kita, lalu tayangkan, Ada banyak hal yang bisa kita angkat. Tayangkan….
tentunya agar kita jadi banyak content.
Ketika kita tidak punya ide
untuk menulis
Banyak-banyaklah membaca blog
orang lain, sehingga akan merangsang ide
muncul dr kepala kita. Dengan banyak membaca kita akan mendapatkan Asupan Gizi
Literasi yang bagus.
Apa yang ada di kepala kita, tulislah kemudian upload. Saat tak ada ide,
kita juga bisa menceritakan kegiatan kita hari itu, misalnya kegiatan di
sekolah, saat berwisata, sertakan foto supaya lebih menarik. Bisa juga menulis
tentang kuliner. Dalam perjalanan kariernya, hambatan dan
Untuk menarik perhatian
pembaca agar mau membaca di blog kita
Gunakan judul posting yang
menarik dan sedang dicari-cari orang saat upload tulisan, sehingga menarik
perhatian massa untuk membaca tulisan kita. Bisa juga tuliskan apa saja yang
mnurut kita banyak dibutuhkan orang di masa depan ... Saat orang lain googling
akan terhubung dengan tulisan kita. Kita juga bisa membuat ternding dengan
mempopulerkan sesuatu berdasarkan ide kita.
Meskipun tulisan kita tidak mengikuti pasar, tetapi tulisan kita bisa
menarik pasar.
Trik dalam mengatasi kesulitan
Kesulitan tentunya selalu ada, namun
pak Dedi berusaha menyelesaikan hambatan sebisanya, mengatasi berbagai kesulitan semampunya, dan menikmati
semua proses dengan perbanyak berpikir positif . Mengenai buku fiksi atau non
fiksi itu tergantung konsep tulisan yang sudah kita punya saat ini, yang penting matangkan dulu, kemudian serahkan
pada editor, terbitkan sebagian-sebagian di blog kita sebagai promosi awal, terbitkan
saja jika sudah ada penerbitnya.
Penutup
Sama halnya dengan tugas kita
mendidik anak negeri, jika kita jalani dengan serius dan
sepenuh hati, maka kita akan mendapatkan banyak hal yang tak terduga dan itu
membuat bahagia tak bertepi. Blog yang kita buat pun demikian jika kita
seriusi dengan rutin membuat tulisan, foto, video atau apa saja, secara serius
dan sepenuh hati, maka kita akan menikmati hasil yang tak terduga. Karena
proses tak mengkhianati hasil. Maka, mulailah berproses menulis tentang apa
saja yang Anda suka, terus menulis walau kita tak tahu dibaca orang atau tidak
(tapi di blog ada statistik yang bisa membuat kita tahu tulisan Anda yang
digemari khalayak), semoga bermanfaat.
Salam Literasi
Hayati Cempaka
Resume yang cemerlang, mantap , lengkap,tulisan semakin enak dibaca. Lanjutkan bu, semangat
BalasHapusTerima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusSemangat terus menulis.. keren..
BalasHapusSangat menyegarkan sekaligus pencerahan bagi yg baca👏👏👏
BalasHapusJelas detail dan rinci...
BalasHapusKeren ....mantul resume nya,mb
BalasHapusjooks 👍👍
BalasHapusLengkap.
BalasHapusLengkap bu.. bisa mnjadi referensi juga untuk saya
BalasHapus