Seminggu Menulis, Bu Iin Sukses Terbitkan Literasi Digital Nusantara


Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah

-Pramoedya Ananta Toer-


Pergunakan internet secara bijak dan ambil manfaatnya untuk kepentingan orang banyak. Sebagai salah satu pengguna internet terbesar di dunia, tentu yang dibutuhkan adalah pendidikan untuk berinternet secara sehat dan bijak. (Dra. Musiin, M.Pd.)

Nara Sumber pada pertemuan ke-6 pada pelatihan Belajar Menulis Gelombang 15 ini adalah Dra Musiin, M.Pd. biasa dipanggil Bu Iin, lahir di Kediri Jawa Timur pada tanggal 6 Juli 1970, pengajar Bahasa Inggris SMPN 1 Tarokan Kediri Jawa Timur . Dari tahun 1989-1994 beliau menempuh pendidikan di IKIP negeri Malang jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009. Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.

Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.. Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri

Karier bu Iin di tengah-tengah Masyarakat

Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang

1.       Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.

2.       Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayah Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

3.       Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.

4.       Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.

5.       Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.

6.       Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP. Beliau sudah lama berkecimpung di bidang pemberdayaan masyarakat. Pengalaman ini mengajarkan beliau tentang berbagai hal, dan menulis di luar bidang menjadi tantangan sekaligus kesenangan tersendiri bagi bu Iin, karena harus belajar dari nol dan bekerja keras.

 

Di bidang Kewirausahaan

Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.

Dalam kesempatan ini beliau akan berbagi pengalaman  menulis buku dan diterbitkan di penerbit mayor. Ibu Iin juga merupakan peserta pelatihan Belajar Menulis di WAG Gelombang 8.

Proses Penulisan Buku Literasi Digital Nusantara

Berikut proses mulai menulis sampai menerbitkan buku beliau yang berjudul Literasi Digital Nusantara. Awalnya bu Iin menerima tantangan dari Prof Eko  pada saat Prof. Eko menjadi narasumber dan malam itu juga bu Iin membuat outline buku dari judul yang telah diberikan Prof. Eko.

Outline yang belaiu  sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Pengguna Internet di Indonesia

2. Media Sosial

3. Literasi Digital

4. Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara

5. Literasi Digital untuk Membangun Digital Mindset Warga +62

Keesokan harinya Prof Eko memberikan cover buku yang akan beliau tulis. Semangat bu Iin langsung berkobar untuk segera menyelesaikan buku tersebut. Bekal yang digunakan untuk menulis buku adalah surat kabar, buku-buku  dan penelusuran referensi di Internet.  Untuk pengembangan diri beliau menyisihkan sebagian uangnya digunakan untuk berlanggan surat kabar, berlangganan Wifi dan membeli buku-buku yang menambah wawasan pengetahuan.  Beliau tidak hanya membeli buku-buku yang berhubungan dengan mapel Bahasa Inggris, namun semua buku dari berbagai bidang ilmu yang menarik untuk dibaca saya beli.

Proses penulisan buku ini sangatlah singkat. Penulisan buku ini beliau lakukan hanya dari rumah,  semua sumber berasal dari internet,  surat kabar dan buku buku yang dibeli secara online.Cara Prof Eko memberi waktu yang singkat adalah sangat tepat, supaya kita berlari dan berlari memenuhi deadline. Seandainya kita diberi waktu longgar,  buku ini mungkin belum selesai. Kendala terbesar beliau adalah ketika di titik jenuh. Ketika di titik jenuh dalam penulisan buku ini biasanya beliau memasak sesuai dengan hobinya. Penulisan buku ini harus dipaksa agar selesai  sesuai target.  Buku ini terbit berkah Covid 19. Berkat Covid,  banyak waktu di rumah yang beliau gunakan untuk menulis sehingga bisa menghasilkan karya. Di dalam bukunya, beliau juga menulis tentang manfaat yang diperoleh dengan membangun digital mindset.

                                                                   Ini cover edisi awal



Ini adalah cover dari penerbit Andi

Isi buku tersebut berasal dari materi yang dKarirerisampaikan Prof Eko Indrajit di  Ekoji Channel  (https://www.youtube.com/watch?v=8oMCQspJOII) yang berjudul Digital Mindset. Materi ini kemudian beliau kembangkan berdasarkan referensi, baik itu surat kabar, buku dan informasi yang ada di internet. Selain itu pengamatan dalam kehidupan sehari-hari juga sangat berperan dalam penulisan buku ini.

Beliau  tertarik menulis materi ini karena berdasarkan data yang dirilis Data Statistik menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat kelima dengan pengguna internet sebanyak 143,26 juta per Maret 2019.

Pada Bab 1 beliau memaparkan data-data tentang pengguna internet, dalam hal ini menggunakan data hasil survey APJII.

APJII adalah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Hasil survei tersebut beliau gunakan sebagai data penulisan dan dipaparkan berdasarkan pengamatan dan referensi yang lain.  Dalam data tersebut nampak pengguna terbesar adalah generasi Z (data tahun 2018). Kemungkinan besar karena PJJ di era pandemi Covid-19, generasi Alpha juga mulai menjadi pengguna dalam prosentase yang besar.

Pembahasan tentang jumlah dan karakteristik masing-masing generasi ini sangat menarik karena berdasarkan tahun kelahiran dan kondisi tumbuh kembang mereka sangat mempengaruhi perilaku dalam berinternet. Sebagai contoh perilaku Gen Z dalam berinternet.

Generasi yang lahir antara tahun 1995-2010 adalah Generasi Z atau dikenal dengan iGeneration atau Generasi Net.Mayoritas anggota generasi ini masih di bangku sekolah dan kuliah, hanya sebagian kecil saja yang masuk ke dunia kerja. Gadget dan internet telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sejak kecil. Implikasinya mereka menyukai hal yang instan, kenyamanan dan multi tasking. Popularitas diperoleh di berbagai media sosial melalui unggahan-unggahan yang menunjukkan style mereka. Hedonisme sudah menjadi urat nadi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Mereka menyukai berbelanja secara online sekaligus pelaku industri ekonomi kreatif di dunia maya. Uang tidak lagi untuk investasi seperti yang dilakukan generasi sebelumnya, namun untuk keperluan fashion, travelling dan kuliner.

 Bab 2 yakni tentang Media Sosia yang mencakup:

1. Pengertian

2. Jenis-jenis media sosial

3. Kelebihan dan kekurangan media sosial


Penggunaan internet yang tidak dimbangi dengan kecerdasan digital akan mengakibatkan pengguna internet menjadi korban kejahatan digital atau bahkan menjadi pelaku kejahatan digital. Di Indonesia UU yang mengatur tentang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik disebut dengan UU ITE. UU ITE Pasal 27 adalah pasal pasal yang sering dilanggar oleh warganet.

Untuk melengkapi pembahasan tentang dunia media sosial, di bagian akhir Bab 2 beliau paparkan tentang jenis-jenis kejahatan siber yang mayoritas sasaran empuknya dalah anak-anak usia 15-19 Usia anak anak yang sangat rawan. Juga dilengkapi dengan data-data. Kejahatan di internet memang rawan utk anak -anak generasi Z, mereka tidak begitu paham tentang UU ITE. Sekarang semua serba digital, langkah preventif kita ssbagai orang tua juga guru untuk  menyelamatkan generasi Z ini.


Karya Lain Bu Iin

Sebelum menulis buku Literasi Digital Nusantar , bu Iin sudah menulis PTK, jurnal, proposal, laporan  untuk kepentingan pekerjaan saja, tidak pernah terlintas di benaknya untuk menulis dan menerbitkan buku apalagi di Penerbit Mayor. Namun, pada awal tahun 2020, beliau membuat perencanaan akan menulis buku di SKP. Dan keajaiban itu datang dengan mengikuti Kelas Menulis Om Jay. Bu Iin jadi ingat dengan buku yang berjudul  The Secret (Law of Attraction) karya Rhonda Byrne, buku ini bercerita tentang rahasia kekuatan pikiran atau gaya tarik menarik di alam semesta. Pada awal tahun 2020 beliau sudah beniat untuk adalah menulis buku, atas kehendak Allah beliau dituntun mengikuti kelas menulis dan berhasil menulis buku di penerbit Mayor. Sebelumnya beliau menulis buku buku pelajaran namun lewat penerbit indie. Beberapa jurnal saya tulis dari PTK saya. Seringkali kita merasa nyaman dengan kondisi kita dan tidak menghasilkan karya. Om Jay selalu bilang MENULISLAH SETIAP HARI, MAKA KEAJAIBAN AKAN DATANG.

Judul bukunya yang lain yaitu Digital Brochure untuk Mengasah Ketrampilan Menulis Gen Z.  Beliau mengajar kelas 9. Di kelas 9 ada materi advertisement dan ini saya sesuaikan dengan karakteristik Gen Z yang menyukai teknologi. Materi diberikan dalam model Project Based Learning untuk membuat Digital Brochure berbahasa Inggris.

Ketika menulis biasanya seseorang membutuhkan referensi sebagai bahan tulisannya. Berikut disajikan tips mencari referensi yang akurat menurut bu Iin, yaitu:

1. Banyak membaca berbagai sumber

2. Mevalidasi data dengan sumber yang lain,  jadi tidak percaya hanya dari 1 sumber.

Sebelum akhir pertemuan, beliau memberikan motivasi kepada kita, TIDAK ADA KATA TERLAMBAT untuk memulai sesuatu yang baik. Bapak Ibu semua pasti bisa menghasilkan karya yang yang akan dikenang anak cucu dan generasi mendatang.  Ide menulis bisa dari mana saja, dari lingkungan keluarga, tempat kerja dan masyarakat. Selalu semangat dan yakin bahwa ada karya dari tangan Bapak Ibu.

Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?

Syaikh Hasyim Asy’ari






















 

Komentar

  1. Kita beriringan, Bu. Ibu yang lebih dulu posting. Mari tetap semangat.

    BalasHapus
  2. Pagi Pagi
    Sebelum sholat subuh, mampir disini dulu

    Lengkap dan rapih resumenya
    Lanjutkan

    BalasHapus
  3. Wah , ibu hayati yang semangatnya patut menjadi inspirasi.
    Keren bu.
    Lanjutkan.

    πŸ€πŸ“–Salam Literasi

    BalasHapus
  4. πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  5. Wowww...resume yg tertata dengan subbab..endingnya luar biasa..salutt

    BalasHapus
  6. kereeen....terus semangat Bu...salam literasi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Semudah Update Status

Mengembangkan Sepotong Ide dalam Menulis dengan Google Jamboard

Kisah Sukses Sang Juara Pertama Inobelnas dan Penulis Ratusan Buku