Berbagi Pengalaman dan Menerbitkan Buku Bersama Bu Kanjeng

Lanjutkan Pertemuan Pertama, Senin, 3 Agustus 2020
Kelas Belajar Menulis di Blog, Gelombang 15
Tema: Berbagi Pengalaman dan Menerbitkan Buku 
Nara Sumber: Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Demikian juga untuk belajar menulis di blog pun tidak ada kata terlambat. Belajar itu bisa sampai kapan pun meski usia sudah mulai senja. Yang penting ada kemauan dan semangat untuk belajar. Dan yang  lebih penting lagi harus diimbangi dengan ibadah sebagai umat beragama.

Pada kesempatan ini saya akan mengulas hasil Belajar Menulis di blog bersama nara sumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. yang lebih akrab dengan ibu Kanjeng, dengan tema Berbagi Pengalaman dan Menerbikan Buku.

 Ibu Kanjeng adalah seorang Blogger. Mengikuti semua komunitas baik di online mapun online, salah satu yang aktif di blog Gurusiana, komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara dan Duta Bunda baca Soraya

 Ibu Kanjeng mulai menekuni karirnya sebagai penulis setelah lulus S2 di UNS pada tahun 2009. Saat ada rapat MGMP Bahasa Inggris Inilah yang menjadi pembuka untuk menerbitkan sebuah buku. Buku pertama yang ia tulis adalah buku bahan Bahasa Inggris Seri Pendalaman Persiapan ujian nasional kelas 12. Setelah karyanya yang pertama ini lebih mencintai di bidang literasi. Beliau lebih fokus agar bisa mengahasilka tulisannya. Namun demikian, untuk menjadi seorang penulis butuh proses dengan perjuangan yang panjang. untuk mencapai sukses. Berkat kerja kerasnya akhirnya dia bisa menghasilkan buku karya-karyanya.

Yuk kita intip profil seorang ibu Kanjeng! saya
Ibu kanjeng lahir pada tanggal 8 April 1961. Sejak umur 1 tahun tinggal di Jakarta hingga lulus SMA tahun 1980 dan diterima menjadi PNS tahun 1985 diselesaikan di Jakarta. Tahun 1990 beliau hijrah ke Solo sampai sekarang

 Hobinya sudah terlihat sejak duduk di bangku SD. Karena SD suka menulis puisi, mengumpulkan tulisannya di buku kenangan, mengumpulkan lagu-lagu Koes Ploes, Panbers dll.
Pada saat duduk di bangku SMP dengan korespondensi, mengoleksi perangko, membaca majalah. Pada saat di SMA ia mulai sering menulis untuk mengisi majalah dinding di sekolahnya.

Pada tahun 2007 baru melanjuttkan kulian S2 di UNS dan lulus tahun 2009. Ibu Kanjeng belajar ilmu teknologi. .Sejak saat beliau menekuni di bidang literasi. Sudah 20 buku yang beliau tulis, ditambah dengan buku-buku antologi yang setiap tahun bisa ditulis hingga 3 atau 4 buku dengan penerbit Indie. Jadi berapa banyak ya buku antologi yang sudah ia tulis bersama teman-teman sejawatnya?

Pada saat pandemi Covid pun ia menulis beberapa buku, antara lain: Menerjang tantangan Menulis, Pena Digital Guru Milenial, Menulis Korona ala Kanjeng, Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng, Artikel Antologi Belajar Menulis dan lain-lain. 

Meski bu Kanjeng mulai menulis di usia yang hampir senja, namun tekad dan semangatnya tidak menyurutkan minat untuk menulis dan terus menulis hingga akhirnya lahirlah buku-buku karyanya pada usianya yang sudah tak lagi muda. Semangatnya patut diacungi jempol dan patut untuk kita tiru.

Terus bagaimana caranya untuk memulai menjadi seorang penulis. Biasanya untuk memulai sesuatu itu sangat sulit. Inilah yang menjadi tantangn buat kita, apakah kita mampu untuk menepisnya ataukah tidak? 

     Berikut ini adalah cara yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang penulis:

· Banyak membaca; Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca.

· Mencoba menulis; Tuliskan apa saja yang ingin Anda tuliskan.

· Mengirimkan tulisan ke media cetak.

· Teruslah menulis; Jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan, teruslah menulis. Kembangkan kemampuan berkelanjutan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.

 

Tips agar bisa disiplin menulis:

· Buat kerangka tulisan

· Buat target kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda.

· Fokus Fokus pada target yang Anda buat

· Reward & punishment Anda juga bisa memberi hadiah pada Anda sendiri jika bisa mencapai target atau melebihi target, dan Anda juga bisa memberi tahu diri sendiri jika sebaliknya yang terjad


Tips mengirim naskah ke media massa:

· Buat tulisan yang menarik Tentu tulisan Anda harus menarik, renyah, dan mudah diimplementasikan.

· Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu.

· Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan

· Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus.


Demikian beberapa tips dari ibu Kanjeng sebagai langkah awal untuk menghasilkan sebuah karya tulis. 


Teruslah menanam virus Cinta Literasi ke hati para anak negeri agar ibu pertiwi tak bersusah hati. Salam Literasi… !!!






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Itu Semudah Update Status

Kisah Sukses Sang Juara Pertama Inobelnas dan Penulis Ratusan Buku

Kisah Inspiratif Sang Motivator, Blogger Ternama